Renungan Alkitab

Nilai Peribadatan Resmi

Im 1:4
Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala korban bakaran itu, sehingga baginya persembahan itu diperkenan untuk mengadakan pendamaian baginya.

Ini adalah bagian dari tata cara yang harus dijalani kalau umat mengadakan persembahan korban bakaran. Persembahan itu diatur sedemikian rupa sehingga layak dan menghasilkan pendamaian dengan Tuhan. Melalui peraturan-peraturan ini nampak sekali bahwa keagungan Tuhan harus dihormati. Peribadatan kepadaNya tidak boleh dijalankan asal-asalan. Ketaatan dan ketelitian menjaga aturan ini adalah tanda keseriusan umat dalam berelasi dengan Tuhan. Dalam Kitab Imamat, Bilangan, Keluaran dan Ulangan aturan-aturan peribadatan Israel ditulis secara terperinci.


Aturan tentang korban bakaran ini mengingatkan kita akan nilai peribadatan yang benar. Peribadatan dengan segala tata aturannya bukan sekedar hiasan atau basa-basi sebuah agama. Setiap peribadatan yang benar menghasilkan hubungan yang semakin mesra dan mendalam dengan Tuhan. Karenanya, Gereja memberi tempat yang terhormat untuk berbagai bentuk peribadatan resmi, selain berbagai bentuk doa pribadi.
Peranserta yang tulus dalam peribadatan resmi gerejawi adalah bagian dari kesadaran bahwa kita adalah anggota dari tubuh jemaat terpilih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar