Janji Allah: Damai Sejahtera
Im 26:6
Dan Aku akan memberi damai sejahtera di dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh apapun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak akan melintas negerimu.
Damai sejahtera adalah janji Tuhan bagi Israel. Janji ini akan terpenuhi jika mereka sungguh-sungguh mendengarkan perintah Tuhan, yaitu tidak menyembah berhala, memelihara hari Sabat, menghormati tempat kudusNya, dan hidup menurut ketetapan Tuhan.
Dari istilahnya sendiri, damai sejahtera berarti keselamatan yang menyeluruh. Orang Israel tidak hanya membayangkan keselamatan rohaniah, tetapi juga keselamatan lahiriah. Kutipan yang berisi janji Tuhan itu sangat jelas mengaitkan keselamatan dengan keamanan dari gangguan alam dan musuh.
Bahwa keselamatan dari Tuhan dibayangkan manusia antara lain meliputi dimensi lahiriah kelihatan, cukup umum ditemui. Pada pemahaman awal umat Israel, gambaran keselamatan seperti ini malah cukup dominan, apalagi mereka masih memegang teguh konsep hukum pembalasan di bumi. Yang salah atau yang benar akan langsung mendapat akibatnya dari Tuhan di muka bumi ini.
Dengan memperhitungkan belas kasih Tuhan dan adanya kehidupan kekal, pemahaman yang melulu berdimensi lahiriah perlu diperbaharui. Kesejahteraan lahiriah sering tidak menandakan keselamatan, dan sebaliknya keselamatan sejati tidak jarang juga dialami dalam tingkat kesejahteraan yang biasa-biasa saja. Dengan demikian keselamatan dari Tuhan mengatasi kesejateraan lahiriah.
Membaca janji kesejahteraan yang berkesan sangat lahiriah ini kita bisa belajar sesuatu mengenai pribadi Tuhan. Ia sungguh-sungguh serius dengan janjiNya. Manusia dalam keadaan apapun, dengan pemikiran apapun, asal berpaling kepadaNya semua akan diselamatkan. Tidak ada yang mampu menghalangi rencana penyelamatanNya. Kita hanya perlu sadar saja, Ia menyelamatkan dengan caraNya, dan tidak harus selalu sesuai dengan gambaran kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar